(Legenda Danau
Talaga Warna)
Karya Yusep
Muldiana
Sutradra Dado
Tisna
Penata Musik Agung
Teguh S.P.
Yang menghantarkan
Teater Rakyat SMAR menjadi Juara 2 aktor terbaik,
Juara 2 Aktris
terbaik
Juara 1 Sutradara
terbaik
Dan Juara 1
Terbaik sekaligus Juara Umum
Walau sandiwara hanya pura-pura
Tapi sandiwara bukan hura-hura
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah kerajaan
Kutatangeuhan namanya
Rajanya Prabu Suwartalaya
Permasuri Ratu Purbamanah
Raja di sana di kenal sebagai raja, yang adil bijaksana
Dicintai seluruh rakyatnya
Namun sayang,
setelah betahun-tahun menikah, tidak dikaruniai seorang anak
Atas saran seorang tabib, akhirnya raja
bertapa di sebuah hutan untuk mendapatkan wangsi Minyak Bentang Baranang
(Para Siluman)
Langit malam berteman sinar
bulan
Membias pada daun rimbun di
hutan
Di bawah beringin raksasa
Raja Suwartalaya sedang
bertapa
Dalam dinginnya cuaca
Mari kita ganggu mari kita
goda
Mari kita ganggu mari kita
goda
Wahai manusia, betapa berani
Berani bertapa di tengah
hutan kami
Segera kau kami hantam
Segera kau kami terjang
Kami lumat kami makan kami
kunyah
Kami lumat kami makan kami
kunyah
(Para Dewi) Huwaw.
Enyahlah enyah
Wahai kau para siluman
Jangan kau haling-halani raja
mulia yang bertapa
Menyingkir-menyingkirlah
Pergi jauh-jauh dari hadapan
raja
(Para Siluman)
Hey para dewi jangan coba
halangi kami
Atau kalian juga kami makan
Mengganjal perut lapar kami
Mengganjal perut lapar kami
Kami lumat kami makan kami
kunyah
Kami lumat kami makan kami
kunyah
Akhirnya para
siluman kalah.
Ada
bisikan gaib.
(orang tua)
Pergilah kau kea rah barat
Tanpa menoreh ke belakang
Sekalipun banyak suara suara
Yang memanggilmu dari belakang
Kamu akan menemukan sebuah goa
Masuklah hingga kau bertemu Raja Siluman
Kalahkan dia maka apa yang diinginkan
Akan terlaksana…
(sosok yang
menyerupai Ratu Purbamanah)
Kakang Prabu inilah hamba
istrimu
Berhari-hari hamba mencari
dirimu
Hamba tak kuat ditinggal
sendiri
Hamba merindukanmu
(Prabu Suwartalaya)
merespon
Wahai.. Purbamanah istriku
Janganlah kau bersedih
Aku siap membahagiakan dirimu
Akan ku lawan si Raja Siluman
Untuk dapatkan minyak bentang barang
Akan ku lawan si Raja Siluman
Untuk dapatkan minyak bentang baranang
Akhirnya raja
menuju goa itu dan bertemu dengan Raja siluman
(Raja Siluman dan Para Siluman)
Hey manusia sialan
Hey manusia keparat
Beraninya kau datang kemari
Artinya kau mencari mati
Enyah-enyahlah
Ganyang-ganyanglah
Jangan biarkan dia lari
Ayo lekas bunuhlah dia
Dengan perkelahian
sengit akhirnya Raja siluman dan pasukannya kalah.
Raja Siluman pun
memberikan Minyak bentang baranang
(Raja Prabu Suwartalaya)
Ini tak akan kulupa
Petualangan di Negeri Siluman
Terima kasih Raja Siluman
Raja, pulang menuju
Istana dan memberikan Minyak bentang Baranag
(Koor)
Negara Kutatangehan
Rajanya jujur
Rakyatnya akur
Alamnya subur
Alamnya makmur
Itulah Negara Kutatanggeuhan
Rajanya bijaksana
Rakyat sentosa tak lupa
berdoa
Lihat para nelayan yang
pulang dari sungai
Menari kegirangan karena
banyak dapat udang
Lihat para petani di sawah
dan juga lading
Bekerja teteskan peluh dan
tak pernah mengeluh
Demi kehidupan
Demi masa depan
Dan demi baktinya kepada raja
Demi kehidupan demi masa
depan
Dan demi baktinya pada negara
(Ratu
Purbamanah)
Oh Dewata
Kuucapkan terima kasih. Oooo
Atas segala karunia yang Kau berikan, ooo
Anakmu aku ingin anak ini menjadi
Anak yang berbakti pada orang tua
Dan mencintai semua ciptaaanMu
(koor)
Detik
berganti detik
Menit
berganti menit
Hari
berganti hari
Minggu
berganti minggu
Bulan
berganti bulan
Bulan
berganti bulan
Akhirnya sosok bayi pun lahir.
(Nyi
Putri Gilang Rukmini)
Namaku Nyi Putri Gilang Rukmini
Putri Raja Kutatanggeuhan
Semua yang kumau harus terkabulkan
Putri bertindak semena-mena kepada
rakyatnya.
Harus berapa kali
Aku memperingati
Bersikap baiklah pada semua
orang
Jangan lah bersikap iri dan
dengki
(Nyi
Putri Gilang Rukmini)
Ayah dan
Ibu sama saja
Selalu
melarang yang kusuka
Kalian
lebih cinta kepada orang lain
Ketimbang
anak sendiri
kalian
lebih cinta kepada orang lain
sang Raja pun
,arah, namun sedikit memndam amarhnya.
Karena beberapa
hari ke depan usia anaknya genap 17 tahun
Dan akan dirayakan
bersama rakyat Kutatanggeuhan
(rakyat)
Selamat ulang tahun Putri
Gilang Rukmini
Semoga panjang umur sehat
selalu
Kami doakan kau
Selalu bersemangat
Tuk jalani semua mimpi di
hidupmu
Kami doakan kau
Selalu tetap kuat
Putri
menghentikan acara tersebut
Putri
tidak menerima hadiah emas yang diberikan orang tua dan rakyatnya
Putri
melemparkan semua hadiah di depan semua orang
Semua
orang terpana dan tercengang atas kelakuan putri
Semua
orang menangis
(semua orang)
Air mata membanjiri kerajaan
Bumi turut menangis
Dari tanah bermunculan mata
air
Langitpun menangis
Turunlah hujan sebulan
lamanya
Orang-orang tenggelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar