Barisan Patah Hati di Bulan Juni

Akhir-akhir ini pergaulan saya selalu diiringi oleh sahabat yang selalu galau karena sosok pasangannya. Galau lebih ke arah mengecewakan. Di dalam pikiran sempat terlintas ingin membantu layaknya Sang Jalan Emas yang selalu memberikan motivasi gaibnya, seperti Mamah Berjilbab yang menasehati secara frontal melalui dakwahnya, atau seperti Sang Penyair yang selalu menorehkan kata kata melalui perumpamaan, tetapi sayangnya saya belum bisa seperti mereka.

Hanya bisa bertanya: Naha bisa pegat? (mengapa bisa putus?), sing sabar nya, da jodoh ma geus diatur ku nu di luhur. (yang sabar yang jodoh sudah diatur oleh yang Maha Kuasa)

dan menulis di status FB ± pukul 18.00 16 Juni 2014:

Tuhan tidak akan mengambil dari kalian, melainkan Tuhan telah menyiapkan pengganti yang lebih baik untuk mu Aming Dado

Ternyata di komentari oleh yang empunya subjek Dado

semoga, doakan.

Kemudian  dib alas lagi  oleh saya, tak segaja menemukan kata-kata seperti ini di status BBM

Mantan adalah salah satu penghambat hidup,jika sudah dibuat kecewa.maka tindakan yg tepat adalah belajar melupakanya

Karena berhubung Kang Dado ini, Seniman juga, dia tak mau kalah, dan segera membalasnya seperti ini

Jangan dilupakan atau dihapus karena manusia abadi hanya ada dalam kenangan.

Yang tepat adalah, mantan adalah sahabat yg pernah dicicipi. Hahaha
karena kalau mengutuk atau membenci bagaimana kalau ternyata mantan adalah jodoh kita?
Barisan patah hati, boleh patah hati tapi jangan bikin patah hati.

Mantap dan dapat dipercaya argument dari sosok Seniman itu

Selang 3 jam selanjutnya, yang empunya subjek lainnya muncul dengan komentar seperti ini

Saya pribadi mendapatkan suatu pelajaran yg telah terjadi
Jadi kita tidak boleh melupakan mantan karena dialah yang telah memberi pelajaran agar kita lebih baik kedepannya

Beginilah barisan patah hati, bukan hanya saat pendekatan dan masa pacaran saja bisa merangkai kata-kata seindah ini.
semoga ke depannya mendaptkan sosok yang lebih baik dari mantan tersebut.
#170614