Rabu, 30 Juli 2014

Ied dan Kisah



Cerita ini dimulai saat hari H, Hari Raya Idul Fitri atau yang disebut dengan Lebaran. Kondisinya seperti ini, ada kunjungan dari sanak saudara yang menyempatkan diri untuk saling melebarkan silaturahmi dan tuntutan kami melebarkan pintu rumah kami, melebarkan toples-toples makanan kami, serta melebarkan dompet para orang tua untuk para bocah-bocah luar biasa.
Kunjungan hanya berlangsung beberapa menit saja, karena ada urusan yang tak terduga dari sang penamu, tetapi hasilnya waw. Rencana mendadak kunjungan saudara di Sumedang.
Dalam hati saya, sudah sangat menolak keputusan ini. Tapi seluruh anggota keluarga mengiyakan untuk berangkat ke sana. Dan keesokan harinya, di pagi hari nan cerah dan dingin berangkatlah kami menuju tempat tujuan.

Senin, 28 Juli 2014

Pergi Keluar Rumah Menuju Al Faruq



Rumahku istanaku, begitulah banyak orang berucap.
Rumah saya banyak
Rumah tempat saya tidur
Rumah tempat saya bersama nenek
Rumah tempat saya KKN
Rumah tempat saya berkesenian
Rumah tempat saya mengembangkan akademik
Itulah rumahku kenanganku.

Dalam tulisan ini, akan lebih membahas tentang rumah tempat saya berkesenian. Teater Rakyat Smar (TERAS) itu tepatnya. Saya dan keluarga rumah ini hendak mencari referensi dan mencaeri pengalaman baru dan berkunjung ke rumah orang lain, yakni Teater Senapati Bandung. Memang di sengaja kami berkunjung ke sana di Bulan ramadhan sekarang karena selalu diadakannya Pagelaran Drama Musikal Sunda Reliji, Kasidah Cinta itulah judulnya.

Catatan Kami Untukmu #2



Tercengang karena takjub oleh pola pikir anak didik kami
Dengan umur yang baru menginjak 9 tahun, mereka sudah mampu menolong sesama.
Secara materi maupun secara moril.
Tak pantaslah kami sebutkan nominal yang diberikan mereka kepada mereka yang jauh di sana.
Dan hal ini menjadi 1 dari ketakjuban kami.
Mereka memberikan semua jatah jajan mereka selama sehari, bahkan ada juga jatah bulanan mereka diberikan.
Maha Besar Allah


Catatan Kami Untukmu




 Terima kasih sahabat telah mengingatkan kami akan mereka.
Kami hampir saja lupa dengan mereka
Kami sibuk dengan kenikmatan dunia tiada tara
Kami sibuk dengan gemerlapnya menata tubuh kami dengan materi
Kami sibuk dengan sanak saudara yang tampak di depan kami
Ya Sang Pencipta

Selasa, 17 Juni 2014

Apa Kabar? Barisan Patah Hati di Bulan Juni #2

Jujur, saya tidak suka membaca novel, maupun karya fiksi lainnya. Yang saya suka adalah komik anime/manga, sesekali membaca catatan di FB teman, karena di dalamnya langsung to the point ke masalah yang ada. Begitupun pada Bulan Juni ini, tak sengaja saya membaca catatan yang benar-benar jujur dari hati dan sangat menyentuh bagi setiap pembacanya. Catatan yang wajib dibaca untuk para sosok romantic lainnya di Negeri ini. Penasarankan! Mari Membaca!

Barisan Patah Hati di Bulan Juni





Akhir-akhir ini pergaulan saya selalu diiringi oleh sahabat yang selalu galau karena sosok pasangannya. Galau lebih ke arah mengecewakan. Di dalam pikiran sempat terlintas ingin membantu layaknya Sang Jalan Emas yang selalu memberikan motivasi gaibnya, seperti Mamah Berjilbab yang menasehati secara frontal melalui dakwahnya, atau seperti Sang Penyair yang selalu menorehkan kata kata melalui perumpamaan, tetapi sayangnya saya belum bisa seperti mereka.

Hanya bisa bertanya: Naha bisa pegat? (mengapa bisa putus?), sing sabar nya, da jodoh ma geus diatur ku nu di luhur. (yang sabar yang jodoh sudah diatur oleh yang Maha Kuasa)
dan menulis di status FB ± pukul 18.00 16 Juni 2014:

Minggu, 15 Juni 2014

Obrolan Meningkatkan Kreatifitas, apa iya…





Dalam pertanyaan yang saya ajukan kepada list kontak di HP pada tanggal 13 Mei 2012, dengan pertanyaan:
apakah dengan mengobrol bisa meningkatkan kreatifitas?
Adapun berbagai jawaban yang menarik yang merak sampaikan.
Teh Venny, cara bicara seseorang mencerminkan kreatif atau tidaknya orang berbicara.
Gina, dari mengobrol bisa mendapatkan suatu informasi yang membuat kita memiliki segala ide untuk membuat seseuatu.