Senin, 28 Juli 2014

Pergi Keluar Rumah Menuju Al Faruq



Rumahku istanaku, begitulah banyak orang berucap.
Rumah saya banyak
Rumah tempat saya tidur
Rumah tempat saya bersama nenek
Rumah tempat saya KKN
Rumah tempat saya berkesenian
Rumah tempat saya mengembangkan akademik
Itulah rumahku kenanganku.

Dalam tulisan ini, akan lebih membahas tentang rumah tempat saya berkesenian. Teater Rakyat Smar (TERAS) itu tepatnya. Saya dan keluarga rumah ini hendak mencari referensi dan mencaeri pengalaman baru dan berkunjung ke rumah orang lain, yakni Teater Senapati Bandung. Memang di sengaja kami berkunjung ke sana di Bulan ramadhan sekarang karena selalu diadakannya Pagelaran Drama Musikal Sunda Reliji, Kasidah Cinta itulah judulnya.
Pagelaran yang selalu sukses selama 8 tahun belakang ini yang  selalu disutradarai dan dinaskahi oleh seorang Penulis ternama yang bertangan dingin dan beride cemerlang, seorang Redaktur Pelaksana dan wartawan dari Majalah Galura yaitu Rosyid E. Abby.
Alhamdullilah dalam kesempatan ini, saya berkesempatan menjadi tim produksi, meskipun keluarga yang lain menjadi pemain pendukung dalam pagelaran ini. Tetapi, dalam roses latihan reading naskah, blocking, musik dan gerak, saya selalu mengikutinya, kecuali gerak dan blocking, hanya sebagai penonton dan penyimak kelebihan dan kekurangan para pemain lainnya. Proses latihannnya dimulai pada 21 Juni sampai 16 Juli 2014 yang bertempat di Gedung Kesenian Rumentang Siang. Posisi tim produksi  ini menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah keproduksian. Tanpa tanggung jawab ini semua pemain tidak akan ada yang mengapresiasi, karena tidak ada yang mempublikasikan. Tidak ada yang memberikan surat ijin kepada orang tua untuk berlatih. Tidak ada pemberitahuan kepada sekolah. Tidak ada yang mengontrol jalannya penonton ke dalam panggung. Itulah tugas saya dalam pagelaran ini. Saya bangga dengan apa yang telah dilakukan ini. Inilah pamplet yang disebar di berbagai sekolah dan Grup teater atau kesenian lain.

Inilah salah satu dokumentasi saat gladiresik/ Conference Perss
http://m.inilah.com/read/detail/2119739/teater-senapati-gelar-kasidah-cinta-al-faruq
http://m.inilah.com/read/detail/2119769/kasidah-cinta-al-faruq-ceritakan-umar-bin-khatab 
http://www.antarafoto.com/seni-budaya/v1405435512/drama-musikal-religi


Bangga, proses kami ada di media/koran online.
Dan inilah saat di mana Pagelaran ini berlangsung.

http://www.festivalfilmbandung.com/2014/07/dokumentasi-drama-musikal-sunda-religi.html



Menurut Sang Sutradara dan Penulis naskah, Rosyid E. Abby, dituturkannya:
Salam Teater Senapati

Simkuring minangka pangarang naskah jeung sutradara Drama Musikal Sunda Religi “Kasidah Cinta Al-Faruq”, oge Pembina Teater Senapati Bandung, banget ngahaturkeun nuhun ka aranjeun nu geus ngarojong ieu pagelaran. Nuhun nu taya hinggana. Aranjeun geus ngetrukkeun kamampuh bari teu weleh dirojong ku sumanget anu kebek ku idealisme.
Mugia gawe bareng urang teh henteu pegat dugi ka dieu wae, mugia bisa manjang salalawasna.
Haturnuhun oge deuih ka para apresiator “Kasidah Cinta Al-Faruq”, para saderek teu weleh nyumangetan kuring sabalad-balad dina “berkarya”.
Haturnuhun, haturnuhun, haturnuhun….

Salam,
Rosyid E. Abby

Ini pengalaman yang sangat berharga. Dengan berlatih dari Ashar sampai tengah malam setiap harinya dengan menggunakan kereta KRD Rancaekek-Cikudapateuh. Selain itu, Saya bisa keluar “rumah”. Bisa menambah keluarga baru yang selalu berbagi suka duka.
Ini gambar hidup baru untuk saya,
rencana tidak terkira, kereta KRD ekonomi, penonton yang baik, keluarga, senyum, dan ikatan hati yang baru
#Ristu
 (Juni-Juli 2014)

Tidak ada komentar: