Di malam suntuk
ditemani gema takbir yang mengudara di pelosok negeri, berderinglah denting
dari benda kotak berkaca terang. (trrttttttt)
Mba Jawa: Taqobbalallahu minna wa
minkum, mohon maaf lahir dan batin :)
Saya: Minal aidzin juga mba :) Aku lagi blogging loh!
Mba Jawa: aku baru saja offline. Boleh
minta bantuan?
Saya: boleh, apa apa apa?
Mba Jawa: kalau kamu bersedia,
tolong kamu tulis sedikit tentang aku di blog kamu, Special for my Birthday
#Happy23 :). Itu juga kalau kamu bersedia :) Nanti tulisan itu kamu kirim ke
kronologi dan mention juga ke aku :)
Lah ini anak, rasanya ingin menolaknya, tapi karena
dia salah satu sahabat terbaikku selama masa perkuliahan, masa saya harus
menolak permintaannya untuk hari yang bersejarah dirinya. Selain itu, dia
adalah salah satu teman yang mengucapkan kepadaku ucapan selamat ulang tahunku
yang ke 23 pada bulan Mei lalu.
“wilujeng
tepang taun RistuJ Hadiahnya foto aku
di Puncak Merbabu J aku berdiri di sana
untuk kalian :)”
Haduh terharulah saya dengan perjuangan dia yang
seperti itu, saya tahu kondisi badan dia. Badan yang saya rasa sangat kurang
dari “FIT”, dalam artian beda cuaca sedikit saja langsung berdampak negatif
bagi tubuhnya.
23 adalah usiaku sekarang, dan segeralah akan disusul oleh
temanku ini, nanti 21 Agustus 2014 sekarang.
Bagi saya, angka ini angka yang bersejarah.
Angka dimulainya
dunia yang begitu nyata bagiku,
Angka yang akan
menerkam kehidupanku,
Angka yang sangat
memotivasiku dengan segala persaingan.
Angka yang
menjadikanku sebagai penanggung jawab akan banyak jiwa yang dididik kelak.
Angka yang akan memulai
memandirikanku.
Ya itu angka 23 untuk
saya ke depannya.
Namun, berbeda dengan
temanku yang super bawel ini.
Angka 23 itu dewasa
secara pemikiran dan perbuatan juga. harus berpikir jauh hingga beberapa tahun
mendatang. serta jadi pribadi yang mandiri dan terus memantaskan diri untuk
calon pedamping hidup (Re: suami).
(Haduh Mba Jawa, jadi
selama hidup sampai angka 22, Anda masih saja kekanak-kanakan? Kemudian masih
berpikir hanya sampai besok saja, tanpa planning ke depan.)
Nah, itu merupakan 23
menurutmu, kemudian apa saja yang telah dicapai selama menuju angka 23itu?
Pencapaian yang telah
saya raih adalah lulus sebagai sarjana pendidikan serta menjadi guru yang
mengajar di daerah terdepan, terluar Indonesia melalui program SM-3T. Itu merupakan
wujud bakti saya sebagai anak bangsa pada negeri tercinta. Meskipun sebelumnya
saya juga lolos menjadi kandidat pengajar muda angkatan IX hingga tahap Direct
Assesment saja. Beberapa tahun lalu semua ini merupakan harapan yang saya tulis
di kertas bersama dengan mimpi-mimpi yang lainnya. pencapaian yang tak terduga
adalah pendakian bersama dua sodara saya hingga ke puncak Gunung Merbabu. Di sana
saya harus mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca yang dingin. Alhamdulillah,
saya baik-baik saja dan sakit saya tidak kambuh. halangan yang dihadapi adalah
kondisi kesehatan saya yang sempat menurun ketika penyusunan skripsi yang
membuat orang tua saya menarik izinnya untuk mengikuti program tersebut. Karena
niat saya sudah bulat, saya berusaha untuk sembuh meskipun tidak sepenuhnya
pulih.
Pencapaian yang sangat jauh berbeda dengan apa yang
saya dapat. Pencapaianmu sesuai dengan meneruskan apa yang dijalani selama
mendapatkan ilmu perkuliahan. Berarti ilmu yang didapatkan dan dibiasakan itu
bisa sesusai dengan profesionalnya. Jangan sampai pencapaianmu ini berhenti
sampai sini, karena “Dunia Sana” lebihlah buas dan menyeramkan dari apa yang
kita idam-idamkan. Harus lebih banyak berkorban. Harus lebih bisa mengontrol
emosi. Perlihatkanlah senyuman di mata orang, janganlah kau bagi sisi-sisi
gelapmu. Kau harus jadi pelopor kebaikan bagi semuanya ya J. Selain itu, apabila
memiliki satu niat yang menurut nalar logika tidak bisa ditargetkan. Berusahalah
karena Sang Pencipta akan menurunkan cobaan atau takdir yang bisa dilalui oleh umatNya
sesuai kemampuannya. Sebagai contoh, Gunung Merbabu saja kau taklukan dengan
segala kekuranganmu, masa cobaan dan tantangan lain menghindar.
Angka22 telah dilalui dengan suka dan dukanya,
sementara itu sebentar lagi 23 akan menyambutmu. Adakah rencana atau Planning
di angka 23 ini?
Ya jelas ada, planning
setelah 23 adalah persiapan untuk PPG (Pendidikan Profesi Guru), merencanakan
pernikahan tentunya. ehem... Nunggu ada yang khitbah dan kasih proposalnya ke
rumah nemui orang tua. Kontrak tidak menikah selama bertugas, jadi yang mau
mengkhitbah kudu sabar ya? Bila mendapat izin (suami) lanjut kuliah S2 di UPI
dan merencanakan kembali untuk membangun sekolah alam bersama rekan-rekan di
SMA yang peduli akan pendidikan. Semoga harapan-harapan itu terwujud. amin amin
amin.
Rencana yang sangat luar biasa. PPG ya? Sepertinya akan
menjadi rencanaku juga.
Terus nikah? Eh Mba Jawa, bukannya dulu sudah ada? Kemudian
ingatkan janjimu saat LPJ 2012 di tengah malam bersama keluarga BEM 2012,
bukannya 2014 menjadi targetan dipersuntingnya Anda? Begitu juga dengan teh
Sani? Hahaha...
Kalau membangun sekolah sangat bisa dilaksanakan, apabila
kau serius dengan SM3Tmu.
Semoga saja di angka 23 ini, Saudaraku,
Sahabatku, Mba Jawa yang SUPER BAWEL, Titin Komalasari bisa mencapai semua targetan yang kelak menjadi
masa depanmu.
Jangan anggap remeh cita yang kau inginkan. Teruslah
menjadi penggerak semua anganmu, buatlah semuanya nyata bagimu :) #Ristu
(Rancaekek, 1 Syawal 1435, 28 Juli 2014: 15.00)
4 komentar:
23? aku? belum apa-apa.
Alhamdulillah. Ini pencapaian terbesar saya di usia 23. Terus memupuk mimpi dn berusaha mewujudkannya di tahun-tahun mendatang. Amin
Alhamdulillah. Ini pencapaian terbesar saya di usia 23. Terus memupuk mimpi dn berusaha mewujudkannya di tahun-tahun mendatang. Amin
kalian sudah sukses ko !
Posting Komentar