Rabu, 20 Agustus 2014

Angka 23 Saya dan Mba Jawa


 Di malam suntuk ditemani gema takbir yang mengudara di pelosok negeri, berderinglah denting dari benda kotak berkaca terang. (trrttttttt)

Mba Jawa: Taqobbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin :)
Saya: Minal aidzin juga mba :)  Aku lagi blogging loh!
Mba Jawa: aku baru saja offline. Boleh minta bantuan?
Saya: boleh, apa apa apa?
Mba Jawa: kalau kamu bersedia, tolong kamu tulis sedikit tentang aku di blog kamu, Special for my Birthday #Happy23 :). Itu juga kalau kamu bersedia :) Nanti tulisan itu kamu kirim ke kronologi dan mention juga ke aku :)

Lah ini anak, rasanya ingin menolaknya, tapi karena dia salah satu sahabat terbaikku selama masa perkuliahan, masa saya harus menolak permintaannya untuk hari yang bersejarah dirinya. Selain itu, dia adalah salah satu teman yang mengucapkan kepadaku ucapan selamat ulang tahunku yang ke 23 pada bulan Mei lalu.
“wilujeng tepang taun RistuJ Hadiahnya foto aku di Puncak Merbabu J aku berdiri di sana untuk kalian :)” 

Haduh terharulah saya dengan perjuangan dia yang seperti itu, saya tahu kondisi badan dia. Badan yang saya rasa sangat kurang dari “FIT”, dalam artian beda cuaca sedikit saja langsung berdampak negatif bagi tubuhnya.
23 adalah usiaku sekarang, dan segeralah akan disusul oleh temanku ini, nanti 21 Agustus 2014 sekarang.
Bagi saya, angka ini angka yang bersejarah.
Angka dimulainya dunia yang begitu nyata bagiku,
Angka yang akan menerkam kehidupanku,
Angka yang sangat memotivasiku dengan segala persaingan.
Angka yang menjadikanku sebagai penanggung jawab akan banyak jiwa yang dididik kelak.
Angka yang akan memulai memandirikanku.

Ya itu angka 23 untuk saya ke depannya.
Namun, berbeda dengan temanku yang super bawel ini.

Angka 23 itu dewasa secara pemikiran dan perbuatan juga. harus berpikir jauh hingga beberapa tahun mendatang. serta jadi pribadi yang mandiri dan terus memantaskan diri untuk calon pedamping hidup (Re: suami).

(Haduh Mba Jawa, jadi selama hidup sampai angka 22, Anda masih saja kekanak-kanakan? Kemudian masih berpikir hanya sampai besok saja, tanpa planning  ke depan.)
Nah, itu merupakan 23 menurutmu, kemudian apa saja yang telah dicapai selama menuju angka 23itu?
Pencapaian yang telah saya raih adalah lulus sebagai sarjana pendidikan serta menjadi guru yang mengajar di daerah terdepan, terluar Indonesia melalui program SM-3T. Itu merupakan wujud bakti saya sebagai anak bangsa pada negeri tercinta. Meskipun sebelumnya saya juga lolos menjadi kandidat pengajar muda angkatan IX hingga tahap Direct Assesment saja. Beberapa tahun lalu semua ini merupakan harapan yang saya tulis di kertas bersama dengan mimpi-mimpi yang lainnya. pencapaian yang tak terduga adalah pendakian bersama dua sodara saya hingga ke puncak Gunung Merbabu. Di sana saya harus mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca yang dingin. Alhamdulillah, saya baik-baik saja dan sakit saya tidak kambuh. halangan yang dihadapi adalah kondisi kesehatan saya yang sempat menurun ketika penyusunan skripsi yang membuat orang tua saya menarik izinnya untuk mengikuti program tersebut. Karena niat saya sudah bulat, saya berusaha untuk sembuh meskipun tidak sepenuhnya pulih.
Pencapaian yang sangat jauh berbeda dengan apa yang saya dapat. Pencapaianmu sesuai dengan meneruskan apa yang dijalani selama mendapatkan ilmu perkuliahan. Berarti ilmu yang didapatkan dan dibiasakan itu bisa sesusai dengan profesionalnya. Jangan sampai pencapaianmu ini berhenti sampai sini, karena “Dunia Sana” lebihlah buas dan menyeramkan dari apa yang kita idam-idamkan. Harus lebih banyak berkorban. Harus lebih bisa mengontrol emosi. Perlihatkanlah senyuman di mata orang, janganlah kau bagi sisi-sisi gelapmu. Kau harus jadi pelopor kebaikan bagi semuanya ya J. Selain itu, apabila memiliki satu niat yang menurut nalar logika tidak bisa ditargetkan. Berusahalah karena Sang Pencipta akan menurunkan cobaan atau takdir yang bisa dilalui oleh umatNya sesuai kemampuannya. Sebagai contoh, Gunung Merbabu saja kau taklukan dengan segala kekuranganmu, masa cobaan dan tantangan lain menghindar.
Angka22 telah dilalui dengan suka dan dukanya, sementara itu sebentar lagi 23 akan menyambutmu. Adakah rencana atau Planning di angka 23 ini?
Ya jelas ada, planning setelah 23 adalah persiapan untuk PPG (Pendidikan Profesi Guru), merencanakan pernikahan tentunya. ehem... Nunggu ada yang khitbah dan kasih proposalnya ke rumah nemui orang tua. Kontrak tidak menikah selama bertugas, jadi yang mau mengkhitbah kudu sabar ya? Bila mendapat izin (suami) lanjut kuliah S2 di UPI dan merencanakan kembali untuk membangun sekolah alam bersama rekan-rekan di SMA yang peduli akan pendidikan. Semoga harapan-harapan itu terwujud. amin amin amin.
Rencana yang sangat luar biasa. PPG ya? Sepertinya akan menjadi rencanaku juga.
Terus nikah? Eh Mba Jawa, bukannya dulu sudah ada? Kemudian ingatkan janjimu saat LPJ 2012 di tengah malam bersama keluarga BEM 2012, bukannya 2014 menjadi targetan dipersuntingnya Anda? Begitu juga dengan teh Sani? Hahaha...
Kalau membangun sekolah sangat bisa dilaksanakan, apabila kau serius dengan SM3Tmu.
Semoga saja di angka 23 ini, Saudaraku, Sahabatku, Mba Jawa yang SUPER BAWEL, Titin Komalasari bisa mencapai semua targetan yang kelak menjadi masa depanmu.

Jangan anggap remeh cita yang kau inginkan. Teruslah menjadi penggerak semua anganmu, buatlah semuanya nyata bagimu :) #Ristu
(Rancaekek, 1 Syawal 1435, 28 Juli 2014: 15.00)

4 komentar:

Fenofa mengatakan...

23? aku? belum apa-apa.

Titin Komalasari mengatakan...

Alhamdulillah. Ini pencapaian terbesar saya di usia 23. Terus memupuk mimpi dn berusaha mewujudkannya di tahun-tahun mendatang. Amin

Titin Komalasari mengatakan...

Alhamdulillah. Ini pencapaian terbesar saya di usia 23. Terus memupuk mimpi dn berusaha mewujudkannya di tahun-tahun mendatang. Amin

duniaberacun mengatakan...

kalian sudah sukses ko !