Selasa, 21 Juli 2015

Rindu Sang Perindu

saya merindu
rindu tak tersalur
rindu yang kian menumpuk
wahai angin yang tenang
bulan yang terang dan suhu malam yang menembus tulang belulang sampaikanlah rindu ini padanya
rindu yang selalu terucap sebelum terpejam
rindu akan senyuman indahnya, tingkahmu yang membuatku gila

Kini tak pernah nampak di depan mata. Wahai perindu, di manakah kau?

Senin, 20 Juli 2015

Awalku Akhirku

Ini awal, tetapi akhir untukku
Nyaman dekatmu
Hangat bersentuhan denganmu
Terkoneksi sama bertukar pikiran
Berkomitmen pada satu
Ulang tahunmu kini menjadi saksi kita
Gelang tali merah pengkikat kita
20 juli 2015
17.05 - 19.45
Berkesan baik namun tidak baik
Terima kasih

Mengapa harus bulan Juli?

Rabu, 24 Juni 2015

29 yang ke 24



Ini lah harapanku selanjutnya.


Terima kasih doa dan harapannya sahabatku #Titin Komala Sari, #Sani Sari Fujiani, dan #Ida SIti Fatimah

Saya dan Prabu Lieur

Hidup manusia selalu penuh misteri
Suka dan duka akan selalu berganti
Siang dan malam  akan silih berganti
Hidup dan mati rahasia Ilahhi
........
Sepenggal Pembukaan Drama Musikal Prabu Lieur
Meskipun hanya sebatas Paduan Suara/Pengisi suasana dalam pagelaran, tapi pada Hari pementasan tugasnya menjadi banyak, mulai dari pengatur musik, pengatur tiket, pengatur penonton, bahkan sampai humas dan logistik. Itu pengalaman berharga yang didapat mulai latihan dari awal Januari sampai Mei 2015. Pengalamanku iini tidak se WAW yang lainnnya yang mampu memberikan kontribusi yang sangat banyak. Tapi saya bangga menjadi bagian mereka.

Mengutip kembali pengalamanku bersama Art Laboratory Bandung.

Kamis, 12 Maret 2015

Para Bajak Laut yang Bermain Peran



Di Sekolah, tempatku mengajar, selalu diadakan satu kegiatan Open House untuk menarik minat calon peserta didik baru. Nama dari kegiatan ini adalah Festifal Barudak Insan Unggul (FBI), ini adalah tahun kedua Yayasan mengadakan ini. Kebetulan SD tidak pernah menampilkan sesuatu.
Tetapitahun ini (2014) kami menampilkan Drama Musikal yang berjudul Jangan Melupakan Sejarah (Jas Merah)
Karya: Dado Tisna,
Sutradara:Ristu Rustandi,
Musik: Aming & Dadung,
Pemeran: Siswa Kelas 2 SD Insan unggul

Para Bajak Laut, Itulah Muridku



Penantian panjang menunggu, setelah kelulusan masa kuliah itu berasa membosankan dan tidak ada kegiatan yang biasanya SUPER SIBUK layaknya masa kuliah lalu. Di saat bersama para Mahasiswa Kura-Kura Puma (Kuliah Rapat Kuliah Rapat Pulang Malam) hehe
Setiap detiknya dijalani tetap berdiam diri di rumah, dilanjutkan sesekali melempar Ijazah hasil Kuliah lalu ke Sekolah Sekolah ternama. Alhasil, sekolah tersebut tidak menerima calon pendidik dari luar,apalagi yang baru saja lulus. Atasannya beranggapan, di sini sudah penuh, anak kami saja banyak yang magang. Aku pikir, sekolah seperti itu hanya memanfaatkan kelauarganya saja, hanya keluarganya saja yang berhak mengajar di sana. Hanya keluarganya saja yang berhak mendapatkan kesuksesannya di san, dengan kata lainini layaknya Sistem Kerajaan. Di mana Posisisnya hanya diberikan kepada anak-anak dan sodara-sodaranya saja. Sekolah macam apa itu?

Sabtu, 04 Oktober 2014

Saya dan MALADATE

Aku hanya anak biasa yang mulai beranjak remaja
Mulai belajar di sekolah baruku,
sekolah menengah atas,
aku tertarik padanya,
aku ingin bersamanya,
tapi apakah aku layak?
Apakah aku layak bersama mereka,

aku belajar bersama saudara saudara baruku,
semua aku lakukan mulai dari titik nol , titk nol titik awal ,
titik yang tak aku mengerti titik yang aku sendiripun bingung harus memulai dari mana?
dari awal aku tak bisa apa" kini aku bisa,
aku anak yang tak sempurna untuk bicarapun aku sulit selalu diremehkan,