Rabu, 01 Maret 2017



Edisi Cara Meyakinkan Orang Tua Agar SM3T SUKSES



 (Dermaga/Pelabuhan Pulau Degong)

Mengikuti Program Sarjana Mendidik Terluar, Terdalam, dan Tertinggal (SM3T) kini sudah menjadi trend dan menarik antusias para sarjana muda di berbagai Universitas ternama di Indonesia. Tentunya ada beberapa alasan yang menarik minat para sarjana muda ini. Adanya beberapa keuntungann mengikuti program ini. Mendapatkan beasiswa PPG salah satunya. Dibalik keuntungan ada juga yang menjadi faktor penghambat sebelum masa pengabdian. Salah satu kendala mengikuti program ini adalah masalah perizinan orang tua.

Sebagai salah satu contoh ada satu kasus yang dialami beberapa calon peserta untuk mengikuti SM3T ini. Kasusnya adalah sebelumnya ada orang tua yang mendapat kabar, bahwa ada peserta SM3T ada yang meningal di penempatan. Hal ini membuat parno dan khawatir orang tua. Yang menjadi masalahnya, bagaimana cara meyakinkan orang tua, kalau SM3T itu tidak akan terjadi sesuatu yang buruk dan membahayakan diri kita?
Adapun jawaban yang bisa diberikan kepada para calon pendaftar SM3T, diantaranya:
1.     1.  Niatkan hati untuk mengabdi, takdir meninggalnya seseorang bukan karena ikut SM3T, duduk saja orang bisa meninggal. Meninggal itu bukan gara gara SM3T, melainkan kehendakNya.
2.      2. Yakinkanlah kedua orang tua membaca surat Yasin setiap malam Jum’at selama anaknya bertugas di penempatan, Insa Allah doa dari orang tua khususnya Ibu, Mustajab dan diijabah Allah, biarlah Allah yang menjaga semuanya, karena kita datang sendiri dan pulangpun sendiri.
3.   3. Berilah fakta bahwa kelebihan kelebihan selama di tempat pengabdian. Yakinlah dengan bukti orang-orang yang berhasil setelah mengikuti SM3T contoh mudahnya berikanlah foto-foto atau video yang menarik dan berkesan kepada orang tua. Bahkan kalau bisa berikannlah salah satu Profil Peserta angakatan sebelumnya yang sukses.
4.      Dimana bumi dipijak, disitu langit dijungjung.  Selama pengabdian diusahakan mengikuti alur aturan aturan yang berlaku di sana. Tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama dengan kita.
Buatlah zona nyaman untuk diri kita sendiri, niatkan pilihan berbuat kebaikan untuk sesama.
(Penulis dan editor:Ristu Rustandi)

Tidak ada komentar: