Jumat, 17 Februari 2012

KEBAHAGIAAN dan HARAPAN


Kebahagiaan tentunya merupakan hal yang diinginkan semua orang di dunia, termasuk aku yang berkesempatan pada hari ini yang bisa membuat orang tua (mama) aku tersenyum. Meskipun hanya kali ini saja (8 February 2012) aku dapat meringankan secuil beban yang ditanggung mama selama ini. Walau hanya dengan selembar uang kertas berwarna biru saja yang dapat aku berikan, yang di dapat dari hasil jerih payah aku selama menjadi ketua pelaksana acara ospek di kampus, mudah mudahan saja sedikit harta tersebut dapat bermanfaat dan kehidupan ke depannya dan dapat terus berlangsung hingga akhir hayat mamaku tercinta. yang terpenting hari ini aku dapat melihat sedikit senyuman dibalik kesedihannya selama ini. Harapan yang akuu inginkan untuk ke depannya, aku harap aku dapat membuat senyuman mama ku selalu ada di tiap hari harinya dan selalu menebarkan ke anggota keluargaku di rumah. Baik itu ayah, kaka, adik, ponakan, dan kaka ipar, serta aku di dalamnya

Kasih Tak Sampai - Sampai




Sepenggal hobiku dalam memainkan fikiran melalui jemariku. Di tengah malam yang belum bisa membuat mataku tertutup. Sunyi nian keadaan istanaku. Hanya ditemani sosok benda mati saja di sekitarku. Tak lama kemudian terasalah getaran di sebelahku, getaran dari benda mati tersebut.
Perempuan : Maaf ganggu waktunya, saya teman kost dia yang baru,  boleh minta pendapatnya? Butuh masukan dari laki laki.
(lhoh, ini no siapa lagi? Kenapa ada saja nomor baru di hapeku, tak bosan napa kalian menjadi fans ku. hahaha)
Laki-laki: Ya
Masukan bagaimana? Tentang apa?
(langsung saja aku balas)
Perempuan : Tentang laki laki, boleh tidak?
Laki-laki: Mangga.
Terus masalahnya apa?
(heu, ternyata masalahnya adalah percintaan, macam mana pula seoarang AKU faham tentang cinta. Api lebih baik aku tanggapi saja, barangkali saja aku bisa mengatasai. Keep spirit!!)
Perempuan : Misalnya ada perempuan yang bilang suka sama kaka, tapi kaka tidak tertarik dengan dia, terus perempuan itu satu kelas sama kaka. Si perempuan terus memberi perhatian ke kaka, nah kaka bakalan bersikap bagaimana ke perempuan itu? Jujur..
(idih … ini perempuan aktif banget ya, ampe dikejar gitu. Nah pertanyaan pertama saja sudah hampir tak bisa ku jawab. Langsung saja tanpa fikir panjang aku balas pertanyaan dia dengan seadanya.)