Senangnya
menjadi mahasiswa baru di Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia.
Aski Banggalah
jadi mahasiswa di sana. Mana universitas negeri lagi, uang kuliahnya murah,
semesterannya murah pula :D. meskipun infrastukturnya berbeda 180 derajat
dengan kampus pusat di sana. Di sini layaknya rumah sakit kuno dengan ruangan
yang bejajar dan atap di lorong yang dapat diraih tangan dengan hanya jingjit
saja. Tragis lah pesan pertamaku. Kemudian kampusnya sebagian besar
dihuni oleh para kaum hawa yang
kenanyakan juga membungkus tubuhnya dengan selembar kain. Hemmm.. alhamdulilah ya !! . dimulailah dengan banyak
registrasi ke bagian akademik dan para UKM yang berjaga di sana. Dengan wajah
polosku yang luar biasa, aku hampiri saja stand penjaga registrasi yang dijaga
oleh mahasiswa kaka tingkatku.
“maaf teteh
akang, menggangu, saya mahasiswa baru, ingin registrasi ulang”
“mahasiswa
baru? Ya silahkan”
“iya”
“ini
bayarnya 50 ribu, dan ini souvenirnya”
APA?
BAYAR?
(apalan
kitu si teteha bi teu mawa acis)
“the boleh
gak bayarnya besok saja, soalnya gak bawa uang”
(dengan
wajah polos, bodo, belegug atau apalah itu namanya, saya langsung pergi
meninggalkan mereka. Dipikir-pikir kalo ada hal yang perlu dibayar selain
registrasi masuk tuh diberitahukan juga ke pihak kamusnya, khususnya di
akademik. Biar mahasiswa yang gak bawa uang lagi seperti saya bisa persiapan.)
malu lah Aslina !!!
Jelang beberapa
hari, akhirnya masuk juga dengan ospekan di kampus. Dengan rapihnya menggunakan
pakaian kemeja putih panjang polos berdasi hitam, celana katun hitam berikat
pinggang hitam dan sepatu hitam mengkilap dengan kaos kai putih panjang. Setelan
sih boleh rapih. Tapi bawaannya seperti ini…
Kebayangkan,
ini sih kaya KURA-KURA NINJA MAU
NGELAMAR KERJA
Di akhir
hari pertama dimulailah saat paling yang tak diinginkan. EVALUASI dengan para EVALUATOR
Air murni desa 600 ml
Makanan MIMOSA
Wafer MIMOSA
Roti cau monyet nonggeng
Snack rumput laut
Susu tengkorak
Buah monyet
Plastic ungu
Snack pesawat
Itulah salah
satu syarat yang diucapkan oleh para evaluator pada saat ospek yang dilakukan
di kampusku pada saat Technical Meeting atau hari pertama. Dengan suara lantang
yang disegani oleh para mahasiswa baru dan para panitia lainnya.
Apa apaan nih orang, sudah tau pake
microphone tapi malah teriak-teriak, teu mikir kitunya. Antepkeun we lah. Kebayang
dong diberikan pada sore hari pada saat menjelang malam hari, mana pada saat
bulan Ramadhan. Gak pernah mikir kali yah tuh panitia. Tiap hari kerjaannya
nyentak-nyentak, marah-marah. Phala puasanya berkurang loh. Tapi waAllahhu
alam. Dan dalam hal ini kami hiraukan, khususnya di gugus tercinta Gugus Piaget.
Setiap ada hal yang menggunakan otak mereka untuk berfikir kami malah cuek dan
lebih baik diam saja, kami mengerjakan tugas dengan tepat waktu namun tidak ada
keseriusan untuk mengerjakannya. Apalagi tugas Essay atau Makalahnya, hampir
semuanya dikerjakan dengan mengcopy-paste dari internet. KAMI hanya CARI AMAN
Inilah judul
Essai nya “Peran Strategi Menyongsong Pendidikan Indonesia”
Selain
itu ada hal yang dilakukan panitia untuk lebh mengenal semua orang yang
terlibat dalam kegiatan tersebut, baik itu dengan mahasiswa baru lainnya
ataupun dengan panitia pelaksana kegiatan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar