Ada
apa di sana sini, ko ramai sekali..
Hampir
di setiap mata kuliah yang saya ambil semuanya membahas mengenai kebudayaan.
Dimulai dari unsur unsurnya sampai ke seberapa pentingkah kebudayaan bagi
pribadi maupun negara.
Harus
kita sadari memang kebudayaan tiap negara berbeda. Tidak hanya negara, di
negara kita saja tiap provinsi memiliki kebudayaan yang beda pula. Begitu pun
dalam hal pemikiran mengenai pemikiran.
Pertentangan
pemikiran orang terhadap antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan lain
sungguh mencengangkan. Mereka lebih membanggakan kebanggaan luar dibandingkan
kebudayaan sendiri. Berfikirlah kalian, selama ini kalian hidup di negeri
sendiri, bukan di negara orang. Setiap jenjang sekolah saja mengajarkan
cintailah kebudayaan sendiri.
Boleh
saja kalian menyukai kebuadayaan orang lain, tapi ingat porsinya dong.
Kebanyakan orang orang kita hanya mengikutinya saja tanpa mengetahui apa yang
sebenarnya maksud kebudayaan lain. Mereka hanya mengikuti perkembangan jaman.
Minimalnya
saja kalian bisa mempraktekan satu kebudayaan dalam bentuk kesenian. Itu sudah
menjadi kebanggaan tersendiri untuk diri kita. Tapi anehnya, malah lebih bangga
dengan memamerkan apa yang bukan menjadi kebudayaan kita.
Boleh
boleh saja kita memasukan unsur baru di kebudayaan kita dengan menggabungkan
kebudayaan lain. Malah menjadi sebuah kebanggaan untuk kedua belah pihak.
Apabila
dikaitkan dengan sebuah kegiatan dan dijadikan sebuah tema acara maupun
dekorasi, menurut saya silahkan saja memilih apapun yang kalian suka, mungkin
seleraku beda dengan kalian. Saya lebih suka apa yang menjadi ciri khas negara
kita, kebudayaan kita, identitas kita, apapun itu yang berhubungan dengan
Indonesia. Maaf saja ini selera saya. Pantas saja dunia ramai di sana sini.
Hahaha…