Sabtu, 03 Desember 2011

Proses Butuh Waktu

Mungkin ini yang ada dipikiran adik tingkat saya yang bernama  ARghiand YuDha WigrAha

"akang-akang, teteh-teteh, teman teman, semuanya.. saya ( tingkat 1) sudah hampir 1 semester,tapi saya belum merasakan lyaknya seperit calon seorang guru, yang saya rasakan saat ini masih sma seperti waktu SMA dulu.. apakah ini belum saatnya atau masih terlalu dini untuk mrasakan hal tsb? 
sharing .. 
thnkz"


Difanty Meza            : Kenapa begitu? harusnya saat memiliki niat buat ambil jurusan kependidikan, udah trbayang saat kita nnti jd guru, dan saat mulai kuliah harusnya sudah punya motivasi untuk apa kita belajar ini dan bagaimana penerapannya nanti. saran aku, kamu bayangkan atau terawang aja diri kamu saat menjadi guru nanti, jadi bisa berusaha buat jadi guru yang professional nanti :)
ARghiand YuDha WigrAha : Tidak mudah jadi guru yang profesional itu, itu cita-cita dan tujuan aku,, yang belum aku temukan itu jalan supaya bisa jadi seorang guru seperti gitu,, apa belum aku temukan atau blum saatnya , aku masih terus berusaha semampu aku tman" ,,,, :)
Arini Maharani         : Banyak yang bilang, mahasiswa masih krisis rasa percaya diri (dalam lingkup luasnya). Memang tidak mudah mewujudkan apa yang kita harapkan dan inginkan, tapi ketika kita yakin mampu mewujudkannya. Kita BISA, sesulit apapun. Teriakan saja pada diri, AKU GURU PROFESIONAL, agar tertanam dalam diri kita sosok itu.. untuk mencapai tujuan itu, ad bnyak tangga yang harus kita lewati. Jika kita baru di tangga pertama dan belum merasa puas dengan yang kita dapatkan. Masih ada tangga ke 2 dan seterusnya untuk memaksimalkan potensi dan mengerahkan segenap tenaga kita. Menurutku jika hari ini belum ada perasaan sebagi calon seorang guru, artinya kita belum sadar dengsn keberadaan kita di sini dan belum menyiapkan diri untuk menjadi seorang guru, karena akan sulit meski berbagai cara kita lakukan, tapi belum menata dan meyakinkan diri sebagai calon seorang guru. intinya sikh, Menata Diri.
Yuzzlikeson Nevershoutneverlovepeace:kalo menurut saya belum tentu yang masuk ke sini akan jadi seorang guru nantinya tapi jalan kesuksesan memang datang dari segala arah jadi jalani sajah apa yang kita hadapi...jangan berhenti untuk bermimpi karena mimpi itu memberi kita asa dan harapan untuk menjalani kehidupan.
Zep Iehh Shadowofmajesty: belum berarti,.,., tingkat kpercyaan pda dri masing-masing orang berbeda beda, tergantung di mana tmpat kita bergaul,, rasa percaya diri akan menjadi guru belum muncul karena kita sedank dalam proses menuju kesana., skrank mh jalanin dulu ajj, nikmati hidup, jangan d ambil pusink.,., :)
Prazethio Ziegeit      : jangan mikirin tujuannya, tapi jalanin prosesnya...

Dari percakapan tersebut maka solusi yang bias kita ambil adalah
a.      Memiliki niat dan motivasi yang jelas
b.     Menata diri seoptimal mungkin.
c.      Menjadikan mimpi untuk merangkai harapan yang diinginkan dalam kehidupan.
d.     Menjalani proses sekuat tenaga.

Sealain itu menurut Harry Bsckwith & Cristine Clifford Beckwith dalam bukunya You For Sale, pada artikel yang berjudul Tiga Langkah ke Depan.
                                        Selama bertahun tahun tulisan yang ada pada sampul buku berteriak pada Anda. Sampul-sampil itu berjanji bahwa isi yang di dalam buku akan mengubah hidup Anda secara dramatis, tiba-tiba, dan hanya sedikit usaha.
                                        Jika Anda percaya pada tulisan di sampul buku tersebut, seperti yang kami duga, Anda telah memilih buk yang tepat.
                                        Hal itu seperi yang ditunjukan setiap buku otobiografi, bahkan hidup yang paling sukses pun dipenuhi dengan langkah mundur. Suatu harin Anda akan mempelajari pelajaran yang membuat Anda menyadari kesalahan.
        Langkah Anda ke depan mengikuti langkah Anda ke belakang, Atau dengan kata lain kesalah Anda adalah hadiahm jika saja Anda membukanya dan melongok isinya.

               Tetaplah Melangkah

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Iya memang, yang harus dilakukan adalah SADAR bahwa kita itu akan menjadi seorang guru, sehingga kita akan berusha melakukan sesuatu untuk bisa menjadi seorang "guru".