Kebanyakan mahasiswa UPI Kampus Cibiru sampai saat ini, lebih mementingkan diri sendiri daripada lingkungan. Namun, apabila mereka tidak nyaman dengan lingkungan kampus, mereka menyalahkan organisator maupun lembaga. Disini seharusnya mereka lebih tanggap, lebih tergerak untuk melakukan suatu perubahan, minimal untuk dirinya sendiri. Jika sudah dimulai dari diri sendiri, maka akan tergerak hati nurani orang lain untuk melakukan suatu perubahan. Selain itu, untuk melakukan suatu perubahan, diperlukan mahasiswa yang peduli antar sesama mahasiswa.
Apabila dikaitkan dengan essay yang saya buat yang berkenaan dengan organisator, diibaratkan harus memilih titik bukanlah garis. Titik merupakan suatu bentuk yang tunggal. Namun apabila titik banyak dan disambungkan, maka akan terbentuklah suatu garis. Kemudian apabila dikaitkan dengan suatu organisasi, berarti untuk membentuk suatu organisasi dibutuhkan kumpulan beberapa orang, dimana meskipun orang-orang di sana berkualitas maupun kurang berkualitas. Apabila kumpulan individu-individu ini bersatu dan memiliki tujuan yang sama, maka akan terbentuk suatu jalinan yang kuat serta dapat mengembangkan potensi untuk mencapai tujuan tersebut. Kemudian tujuan yang dihasilkan terpatok pada suatu pimpinan yang mengatur suatu organisasi tersebut. Apabila yang mengarahkannya lurus maka hasil yang akan didapatkan akan mandapatkan hasil optimal yang lurus, kemudaian apabila yang mengarahkannya tidak lurus maka akan mendapatkan hasil yang sebaliknya, yaitu hasil yag kurang optimal juga.
Oleh karena itu, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat merevitalisasikan BEM REMA UPI Kampus Cibiru yang bersinergi dengan ORMAWA dan UKM yang berazazkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terkontrol dan adanya transparansi yang jelas.
2 komentar:
Revitalisasi ORMAWA berarti meRevitalisasi diri KIta sendiri, mungkin sulit tapi Setitik Harapan itu masih ada...:)
prok prok prok...
Posting Komentar