Berlakulah Baik, Tetapi Tidak Boleh Meminta.
Menurut pandangan penulis
Menurut pandangan penulis
Ristu Rustandi: setiap manusia memiliki kemampuan yang sama oleh Tuhannya, namun yang membedakannya adalah bagaimana cara menyikapi apa yang menjadi potensinya. Dalam kenyataannya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, namun pada dasarnya manusia jaman sekarang lebi h ingin mengurangi kekuangannya dengan segala cara. Bahkan tak sedikit pula yang menyerah dengan apa adanya dan berakhir dengan cara meminta kepada orang lain. Dalam hal ini meminta merupakan hal yang dapat merendahkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, “Berlakulah baik, tetapi tidaklah meminta”, maksudnya adalah memaksimalkan potensi yang ada dalam diri untuk mencapai hal yang diinginkan dengan hasil yang seoptimal mungkin tanpa cara yang instan ,yang tanpa ada perjuangan untuk mencapainya.
Menurut pandangan orang lain:
1. Ida Siti Fatimah, ungkapan ini dimisalkan pada mahasiswa yang berperilaku baik terhadap dosennya, meskipun sifat mahasiswa itu kurang baik. Nah, mungkin dibalik sifat baiknya itu ada sesuatu yang diharapkan pada dosennya.
2. Frisma Wijaya, ungkapan itu berarti sama dengan pepatah ini “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.”
3. Titin Komalasari, ungkapan itu berarti setiap perbuatan baik yang kita lakukan tidak mengharapkan imbalan, karena kebaikan yang kita berikan selalu dibalas dari satu orang melainkan dari orang lain, serta apa yang kita dapat bahkan akan lebih besar daripada yang kita bayangkan.
4. Aristiana Ika Rohmat, ungakapn itu berarti tidak boleh meminta balas budi, ketika kita berbuat baik kepada orang lain, jangan lantas menuntut orang itu baik kepada kita. Biarkan dia berbuat baik sesuai kesadaran dirinya.
Sejalan dengan para narasumber, maka Berlakulah Baik, Tetapi Tidak Boleh Meminta berti kesedian seseorang yang ikhlas berbuat baik kepada siapapun tanpa adanya hal yang diinginkan secara disengaja. Dengan kata lain setiap manusia haruslah menjadi sosok yang baik kepada manusia lainnya.
1. Ida Siti Fatimah, ungkapan ini dimisalkan pada mahasiswa yang berperilaku baik terhadap dosennya, meskipun sifat mahasiswa itu kurang baik. Nah, mungkin dibalik sifat baiknya itu ada sesuatu yang diharapkan pada dosennya.
2. Frisma Wijaya, ungkapan itu berarti sama dengan pepatah ini “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.”
3. Titin Komalasari, ungkapan itu berarti setiap perbuatan baik yang kita lakukan tidak mengharapkan imbalan, karena kebaikan yang kita berikan selalu dibalas dari satu orang melainkan dari orang lain, serta apa yang kita dapat bahkan akan lebih besar daripada yang kita bayangkan.
4. Aristiana Ika Rohmat, ungakapn itu berarti tidak boleh meminta balas budi, ketika kita berbuat baik kepada orang lain, jangan lantas menuntut orang itu baik kepada kita. Biarkan dia berbuat baik sesuai kesadaran dirinya.
Sejalan dengan para narasumber, maka Berlakulah Baik, Tetapi Tidak Boleh Meminta berti kesedian seseorang yang ikhlas berbuat baik kepada siapapun tanpa adanya hal yang diinginkan secara disengaja. Dengan kata lain setiap manusia haruslah menjadi sosok yang baik kepada manusia lainnya.
Pepatah ini disampaikan oleh salah satu dosen yaitu Dra. Margaretha Sri Y, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar